MAKALAH “Artikel Ilmiah”

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami kelompok 7 dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Artikel Ilmiah “.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Dosen kami Bapak Muh.Fatoni Rohman,S.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada kami, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Adapun dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dan akhir kata kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

 

 

DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Artikel Ilmiah Menurut Beberapa Para Ahli
2.2 Istilah Artikel Ilmiah Mempunyai 4 Dimensi
2.3 Beberapa Jenis Model Penulisan Artikel
2.4 Ciri-ciri Penulisan Artikel Ilmiah Yang Baik
2.5 Langkah-langkah dalam menulis artikel
2.6 Jenis-jenis artikel

BAB III PENUTUP

3.1 Keimpulan

3.2 Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

 

 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan terjadi melalui kreativitas dan skeptisisme, keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta kegigihan dalam mempertanyakan kontribusi yang diberikan dan konsensus keilmuan yang berlaku. Perkembangan teknologi tentunya juga mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara berarti. Dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampian informasi berita. Salah satu contonya adalah artikel. Artikel itu sendiri memiliki banyak macam jenisnya.
Masuknya hasil penelitian yang merupakan pengetahuan individu ke dalam lingkup pengetahuan ilmiah, terjadi setelah hasil penelitian dipresentasikan atau dikomunikasikan dengan cara tertentu sehingga dapat dinilai kebenarannya. Cara yang efektif dan dijadikan standar dalam mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil penelitian adalah dengan cara ditulis dalam bentuk artikel (paper ) ilmiah, dan dipublikasikan pada majalah / jurnal ilmiah yang di review.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengertian Artikel Ilmiah Menurut beberapa Para Ahli ?
2. Bagaimana Istilah Dimensi Artikel Ilmiah yang sebenarnya ?
3. Apa Jenis Penulisan Artikel Ilmiah ?
4. Bagaimana Langkah-langkah Penulisan artikel Ilmiah ?
5. Apa Jenis-jenis Artikel Ilmiah ?
1.3 Tujuan
Mengetahui informasi mengenai Artikel Ilmiah serta Menambah pengetahuan tentang artikel ilimah .
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Artikel Ilmiah Menurut Beberapa Para Ahli
Artikel merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66), atau bisa juga sebuah karangan/prosa yang di muat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono 2005:84).
Artikel merupakan karya tulis atau karangan, karangan non fiksi, karangan tak tentu panjangnya, karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan lainnya. wujud karangan berupa berita atau “kharkas” (Pranata 2002: 120)
Jenis-jenis berdasarkan dari siapa yang menulis dan fungsi atau kepentingannya (Tartono 2005: 85-86). Berdasarkan penulisnya, ada artikel redaksi dan artikel umum. Artikel redaksi ialah tulisan yang di garap oleh redaksi dibawah tema tertentu yang menjadi isi penerbit. Sedangkan artikel umum merupakan tulisan yang ditulis oleh umum. Sedangkan dari fungsinya atau kepentingannya, ada artikel khusus dan artikel sponsor. Artikel khusus adalah nama lain dari artikel redaksi. Sedangka artikel sponsor ialah artikel yang membahas atau memperkenalkan sesuatu.
2.2. Istilah Artikel Ilmiah Mempunyai 4 Dimensi:
1. Dimensi hasil pemikiran atas suatu obyek kajian yang dapat berupa temuan penelitian atau gagasan analitis kritis.
2. Dimensi bahsa tulis sebagai alat mempresentasikan hasil pemikiran penulis dalam bentuk satuan-satuan makna dan penanda hubungan satuan – satuan makna secara eksplisit.
3. Dimensi sistematika yang dijadikan unsure pembeda antara bentuk karya tulis artikel dengan bentuk karya tulis lain.
4. Dimensi kaidah penulisan yang hars ditaati, baik yang bersifat universal (umum).
2.3 Beberapa Jenis Model Penulisan Artikel
Model-model tersebut bisa di kelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak “njelimet” atau rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas (perhatikan, misalnya bahasa yang digunakan di majalah). Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa yang di harapkan menjelaskan “ mengapa” atau “bagaimana” suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soesono 1982 :2). Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensayaratkan bahasa yang baku, ada satu model penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut di kenal dengan penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun di sajikan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti (Soesono 1982:6 Creste 2005 : 171). Meskipun bersifat ilmiah (karena memakai metode ilmiah), bukan berarti tulisan yang di hasilkan di tujukan kalangan akode misi. Sebaliknya, artikel ilmiah populer di tujukan kepada para pembaca umum, dan kita perlu membedakan antara kosakata ilmiah dan populer. Kata-kata populer merupakan kata-kata yang akan di pakai dalam komunikasi sahari-hari, sedangkan kata-kata yang biasa di pakai oleh kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-peretmuan resm, diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Kepaf 2004 : 105-106).
2.4 Ciri-ciri Penulisan Artikel Ilmiah Yang Baik
1. Reproduktif
maksud yang ditulis oleh penulis diterima dengan makna yang sama oleh pembaca. Maka dari itu penulis harus menggunakan bahasa yang bermakna denotatif agar terdapat
satu pemahaman dengan pembaca
2. Menggunakan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat dan paragraf.
3. Menggunakan Istilah Keilmuan
artinya penulis harus menggunakan bahasa keilmuwan dalam bidang tertentu sebagai bukti penguasaan penulis terhadap lmu tertentu yang dikuasai.
4. Rasional
artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis, alur pemikiran yang lancar dan kecermatan penulisan.
5. Bersifat straightforward atau langsung kesasaran
6. Menggunakan kalimat yang efektif
2.5 Langkah-langkah dalam menulis artikel
1. Menguji gagasan
Prinsip paling dasar dari melakukan kegiatan menulis adalah menentukan atau memasatikan topik atau gagasan apa yang hendak di bahas. Jika, sudah di tentukan gagasannya, kita bisa melakukan sejumlah pengujian.
• Pola penggarapan artikel
Ketika hendak menulis artikel, kita tidak hanya diperhadapkan pada satu kemungkinan. Soesono (1982:16-17) memaparkan setidaknya lima pola yang bisa di gunakan untuk menyajikan artikel tersebut. Pola pemecahannya antara lain:
• Pola pemecahan topik :
Pola ini untuk memcah topik yang masih berada dalam lngkup pembicaraan yang menjadi subtopik / bagian yang lebih sempit ligkupnya kemudian di analisa.Pola dan pemecahannya : pola ini lebih da hulu mengemukakan masalah yang masih berada dalam lingkup pokok bahasan yang diberi dengan jelas. Kemudian menganalisa pemecahan masalah yang di kemukakan.
• Pola kronologi : pola ini menggambarkan topik yang menurut urut-urut dan peristiwa yang terjadi.
• Pole pendapat : pola ini bisa di pakai jika penulis yang bersangkutan hendak mengemukakan pendapatnya sendiri tentang topik yang di kerjakan.
• Pola perbandingan : pola ini membandingkan dua aspek atau lebih dari suatu topik dan menunjukkan persamaan dan perbedaannya. Pola pembandingan paling sering di gunkan untuk menyusun tulisan.
2. Menulis bagian pendahuluan
Untuk bagian pendahuluan, ada tujuh macam bentuk pendahuluan yang bisa digunakan (Soesono 1982 : 42). Dengan dari tujuh bentuk pendahuluan dapat menjadi alternatif untuk mengawali penulisan artikel.
• Ringkasan
Pendahuluan yang berbentuk ringkasan mengemukakan isi tulisan secara garis besar
• Pernyataan yang menonojol
Pertanyaan yang berisi tentang ketertarikan atau kekaguman agar bertujuan untuk membuat pembaca merasa tertarik
• Pelukisan
Pendahuluan yang melukiskan suatu fakta, kejadian, atau hal untuk membuat pembaca ingin tahu / ikut membayangkan bersama penilisan apa-apa yang hendak disajikan dalam artikel.
• Anekdot
Pembukaan jenis ini menawan karena memberi selingan kepada non fiksi seolah-olah menjadi fiksi
• Pertanyaan
Pendahuluan ini memberikan rangsangan keingintahuan sehingga dianggap pendahuluan yang bagus / baik.
• Kutipan orang lain
Pendahuluan berupa kutipan seseorang dapat langsung menyentuh rasa si pembaca, sekaligus membawanya ke pokok bahasan yang akan dikemukakan dalam artikel itu
• Amanat langsung
Pendahuluan berbentuk amanat langsung kepada pembaca agar akan terasa lebih akrab karena seolah-olah tertuju kepada perorang-orangan.
3. Menulis bagian pembahasan atau tubuh utama
Untuk ini di sarankan bagiannya di pecah menjadi beberapa bagian masing-masing di batasi dengan subjudul-subjudul. Selain memberi kesempatan agar pembaca beristirahat sejeak. Subjudul itu juga bertugas sebagai penyegar, pemberi semangat baca yang baru (Soesono 1982: 46). Oleh karena itu, ada baiknya subjudul tidak di tulis secara kaku.
4. Menutup artikel
Dalam sebuah artikel bagian yang menentukan adalah penutup. Bagian ini biasanya memuat simpulan dari isi tulisan secara keseluruhan, bisa saja berupa saran, imbalan, ajakan dan sebagainya (Tartono 2005:88)
5. Pemeriksaan isi artikel
Ketika selesai menulis artikel, hal selanjutnya yang perlu kita lakukan ialah melakukan pemeriksaan menyeluruh. Untuk memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan kita baik, kita harus rajin memeriksa tulisan kita. Untuk memudahkan mengoreksikan artikel, beberapa pertanyaan dapat membantu kita dalam menjawab. Untuk pembukaan, misalnya apakah kalimat pembuka bisa menarik pembaca? Dapatkah pembaca mulai mengerti ide yang kita tuangkan ? jika tulisan kita cenderung serius, adakah kata-kata yang tidak sepantasnya dikatakan?
Untuk isi / tubuh, apakah kalimat mendukung sudah benar-benar mendukung pembukaan ? apakah masing-masing kalimat berhubungan dengan ide pokok ? dan lain lain. Untuk kesimpulan, apakah mencangkup semua ide tulisan ? bagaimana sikap / tindakan kita terhadap kata-kata dalam kesimpulan yang di buat ? Jika kita memberikan respon “tidak” untuk tiap pertanyaan, berarti kita perlu mengecek / merevisi ulang artikel dengan mengganti dan menulis bagian yang salah.
2.6 Jenis-jenis artikel
Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel ilmiah umumnya dapat dikelompokkan menjadi dua :
A. Artikel Hasil Penelitian
Artikel hasil penelitian adalah artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran atas suatu obyek kajian yang berupa temuan penelitian. Artikel penelitian bukan merupakan bentuk ringkasan pengkreditan dari laporan penelitian, tetapimerupakan hasil kerja penulisan baru yang dipersiapkan dan dilakukan sedemikian rupa, sehingga tetap menampilkan secara lengkap semua aspek penelitian.
Artikel Hasil Penelitian ada 2 macam:
• Hasil penelitian kuantitatif
1. Judul
Judul artikel penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Perubahan (variable) penelitian dan hubungn antar perubah serta informasi lain yang dianggap penting harus terlibat dalam judul artikel, namun harus dijaga agar judul artikel tidak terlalu panjang.
2. Nama Penulis.
Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel konseptual juga berlaku pada artikel hasil penelitian.
3. Abstrak dan kata kunci
Abstrak hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan tujuan penelitian. Topik yang dibahas diutamakan pada hasil penelitian. Abstrak sebaiknya disertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah yang menggambarkan masalah.
4. Pendahuluan
Bagian pendahulan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya dengan upaya pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
5. Kajian Pustaka
6. Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan bagimana penelitian dilakukan, dengan materi pokok rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
7. Hasil Penelitian
Bagian hasil penelitian memuat hasil akhir analisis data, artinya hasil pengujian hipotesis dan penggunaan teknik statistic tidak termasuk dalam bagian ini. Penyajian hasil penelitian umumnya dibantu dengan table dan grafik.
8. Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel hasil penelitian. Penulis dalam bagian pembahasan akan menjawab pertayaan-pertanyaan yang telah dikemukakan dalam tujuan penelitian dan menguji jawaban di dalam hipotesis.
9. Kesimpulan dan Saran
Bagian kesimpulan menyajikan ringkasan dari pembahasan hasil penelitian, namun tetap menyelaraskan dengan tujuan dan hipotesis penelitian.
10. Daftar Pustaka
Bagian pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka hanya sumber pustaka yang benar-benar dirujuk di dalam tubuh artikel hasil penelitian.
Hasil Penelitian Kualitatif
Sistematika artikel hasil penelitian kualitatifØ
1. Judul artikel hasil penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Menusli judul artikel tidak boleh terlalu panjang.
2. Nama Penulis, Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel konseptual juga berlaku untuk artikel hasil penelitian.
3. Abstark dan Kata kunci, Abstark hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan hasil penelitian. Absratk sebaiknya deisertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah yang menggambarkan masalah yang diteliti.
4. Pendahuluan, Bagian pendahluan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya denga upaya pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang brkaitandengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
5. idem
B. Artikel Konseptual
Artikel konseptual adalah artikel yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran atas suatu obyek kajian berupa gagasan atau telaah dan analisis kritis. Bahan yang ditulis untuk artikel hasil penelitian lebih ditekankan pada isi (temuan penelitian, pembahasan temuan, dan kesimpulan yang disajikan secara singkat dan tepat). Kajian pustakan ditempatkan pada bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai paparan latar belakang masalah dan diakhir dengan rumusan tujuan penelitian.
Penulis dalam menulis artikel konseptual terlebih dahulu mengkaji sumber pustaka yang relevan dengan ermasalahan, baik yang sejalan atau yang bertentangan dengan pemikiran penulis. Pemikiran penulis atau pendapat penulis tentang hasil yang dibahas dalam artikel konseptual merupakan bagian yang paling penting.
Artikel PopulerØ
Artikel popular adalah artikel ilmu pengetahuan yang disajikan dengan tmapilan, format, dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami.
Ciri-ciri artkel Populer
1. Gaya bahasa dan sajian tidak terlalu formal
2. Fakta tetap obyektif
3. Dijiwai kebenaran
4. Metode berpikiran keilmuan
5. Lebih banyak menyajikan pandang, gagasan, komentr atau ulasan terhadap suatu permasalahan.
Sistematika isi dalam artikel popular umumnya bebas, begitu juga sistematikanya bersifat umum (pendahuluan, isi, penutup).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Artikel ilmiah berisi tentang suatu masalah yang penyampaiannya disertakan bukti dan argumentasi yang mendukung, kemudian diakhiri dengan ringkasan dan kesimpulan. Artikel disajikan dengan bahasa yang relative sederhana, sehingga dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat. Pembuatan artikel ilmiah harus memperhatikan langkah-langkah pembuatan artikel ilmiah yang benar. Tidak hanya sekedar menyampaikan pendapat tetapi harus mencapai aturan-aturannya.
Jenis-jenis artikel berdasarkan sistematika penulisan dan isinya terbagi atas 2 yaitu:
1. Artikel Hasil Penelitian
2. Artikel Konseptual
Adapun 4 dimensi dari artikel ilmiah itu sendiri terbagi atas :
1. Dimensi hasil pemikiran atas suatu obyek kajian yang dapat berupa temuan penelitian atau gagasan analitis kritis.
2. Dimensi bahsa tulis sebagai alat mempresentasikan hasil pemikiran penulis dalam bentuk satuan-satuan makna dan penanda hubungan satuan – satuan makna secara eksplisit.
3. Dimensi sistematika yang dijadikan unsure pembeda antara bentuk karya tulis artikel dengan bentuk karya tulis lain.
4. Dimensi kaidah penulisan yang hars ditaati, baik yang bersifat universal (umum).

3.2 Saran

Adapun kiranya agar makalah ini dapat dijadikan suatu referensi bagi pembaca terutama mahasiswa pertanian sendiri. agar lebih memahami apa itu sebenarnya Artikel Ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
Team E-Penulis.2007.Menulis Artikel Ilmiah Populer.http://pelitaku.sabda.org/menulis_artikel _ilmiah_populer, Diakse 5 Mei 2012
Slamet Santoso.2009.Artikel Ilmiah.http://ssantoso.blogspot.com/2009/08/perbedaan-tulisan-populer-dan-artikel.html, Diakses 5 Mei 2012
Yuli Ernawati/2010. Pengertian Artikel.http://yulierna.wordpress.com/2010/04/01/pengertian-artikel-ilmiah-populer/, Diakses 5 Mei 2012

 

Leave a comment